CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI OTOT
CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI OTOT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa Yunani, Anatem yang berarti membuka dengan jalan mengiris atau
menguraiakan. Artian ilmiahnya anatomi bermakna Ilmu Urai yaitu ilmu yang
mempelajari bentuk dan
susunan tubuh makhluk hidup. Sehingga anatomi ternak
adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh hewn piaraan (Tim Dosen,
2016).
Histologi berasal dari kata Histon, yang artinya
kumpulan beberapa sel yang mempunyai satu atau lebih kekhususan fungsi yang
membentuk jaringan. JadiHistologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang jaringan tubuh.Beberapa spesies hewan adalah pemakan tumbuh-tumbuhan dan untuk makanannya
tergantung keseluruhannya dari tumbuh-tumbuhan.Hewan-hewan
tersebut dinamakan herbivora, seperti halnya dengan kambing (Frandson, 1992).
Otot memberi
dukungan kepada tubuh dan membantu mempertahankan postur tubuh melawan gaya
gravitasi. Bahkan ketika tubuh memerlukanistirahatserat-serat otot yang
berkontraksi untuk mempertahankan otot (Soeparno, 2009).
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ-organ tubuh.Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan
otot mampu berkontraksi.Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul
protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek (Tim Dosen, 2016).
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan praktikum
sistem perototan untuk mengetahui letak dan bagian-bagian otot secara Anatomi.
B.Rumusan masalah
Bagaimana cara mengetahui letak otot
pada ternak kambing secara Anatomi ?
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui letak
otot pada ternak kambing secara Anatomi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Gambaran Umum Histologi
Histologi berasal dari kata Histon, yang artinya
kumpulan beberapa sel yang mempunyai satu atau lebih kekhususan fungsi yang
membentuk jaringan. JadiHistologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang jaringan tubuh. Beberapa spesies hewan adalah pemakan tumbuh-tumbuhan dan untuk makanannya
tergantung keseluruhannya dari tumbuh-tumbuhan. Hewan-hewan
tersebut dinamakan herbivora, seperti halnya dengan kambing (Frandson, 1992).
Histologi adalah cabang
ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur pada tingkat sel dan jaringan
secara detail dengan memanfaatkan mikroskop dan sediaan jaringan yang di potong
dengan sangat tipis. Sel adalah unit atau bagian terkecil dari suatu
organisme.Bagian ini merupakan bagian yang independen.Dikatakan independen
karena sel dapat memperbanyak diri sendiri. Sedangkan jaringan merupakan
kumpulan dari sel – sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama (Delman,
1989).
Sistem otot
adalah suatu jalinan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan dengan yang lainnya.Otot merupakan sebuah jaringanKonektif dalam tubuh
yang tugas utamanya berkontraksi.Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan
bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.Hampir semua gerakan oleh tubuh
makhluk Vertebrata hasil dari
otot yang berkontraksi. Otot memberi dukungan kepada tubuh dan membantu
mempertahankan postur tubuh melawan gaya gravitasi.Bahkan ketika tubuh
memerlukanistirahatserat-serat otot yang berkontraksi untuk mempertahankan otot
(Soeparno, 2009).
Dalam
pembentukan otot telah disinggug dalam Al Qur’an Surah Al Mu’minum Ayat 14 Allah Swt berfirman yang berbunyi
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً
فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا
الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Terjemahan
:
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik."(Q.S. Al- mu'minun : 14)
Ayat ini
menjelaskan bahwa Allah swt menciptakan manusia dari saripati tanah.artinya
Allah swt. menciptakan manusia berasal dari seorang laki-laki dan perempuan,
keduanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang juga
memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang dimakan oleh kedua orang
tua kita mejadi sperma dan sel telur.
pembuahan
menjadi segumpal darah dan yang selanjutnya menjadi segumpal daging hingga
tulang belulang yang dibungkus daging. sesudah itu, Allah menciptakan
anggota-anggota badan dan menyusun menjadi makhluk yang berbentuk seorang bayi
manusia.
Air mani yang
berasal dari saripati tanah, juga mengandung makna bahwa manusia pada akhirnnya
akan kembali pada tempatnya semula, yaitu tanah. Tanah yang dimaksud adalah
liang lahat. Artinya manusia berasal dari tanah, dan akan kembali tinggal
meyatu dengan tanah.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya
menggerakkan organ-organ tubuh.Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan
otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena
molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek (
Hunter, 2010).
Otot jantung
merupakan otot yang membangun jantung.Otot jantung juga merupakan otot yang
tidak dapat diperintah, kontraksinya tidak tergantung pada faktor luar (Ekstrinsik).Otot jantung
terdiri dari tiga bentuk otot, yaitu otot Atrial, otot Ventricular, dan serabut
otot Purkinje. Bentuk otot atrial
dan otot vetrikular kontraksinya sama seperti otot Skeleton karena
mengandung Syncytium.Sedangkan
serabut otot Purkinje kontraksinya
sangat lemah karena hanya mengandung sedikit Elemen
kontraktil.Kontraksi otot
jantung adalah ritmik dan terus menerus, karena jantung mempunyaiCentrum
otomasi.Ciri-ciri otot jantung adalah adanya cakram Intercalated (Intercalated
disk) yang
berfungsinya sebagai penyusun organ jantung (Kusnadi, 2002).
Otot lurik atau otot
rangka membentuk daging pada binatang. Dalam keadaan segar berwarna merah muda,
sebagian disebabkan pigmen di dalam serat-serat ototnya dan sebagian lagi
disebabkan kayanya jaringan itu akan pembuluh-pembuluh darah, tetapi ada
variasi warnanya dikenal otot merah dan
otot putih. Tiap serat atau sel otot berbentuk silindris panjang dan berinti
banyak. Ujung-ujungnya meruncing atau agak membulat pada perbatasan otot dan
tendon. Otot rangka berkontraksi lebih cepat daripada otot polos. Tiap serabut
otot diselaputi oleh jaringan pengikat yang disebut Endomisium. Beberapa serabut otot bergabung membentuk berkas otot
atau Fasikulus, yang diselaputi oleh
jaringan pengikat Pirimisium.
Beberapa berkas otot bergabung membentuk gumpal otot, yang diselaputi oleh
jaringan pengikat Epimisium. Dalam
selaput otot terdapat serabut kolagen, serabut elastis fibroblas dan
pembuluh darah(Kusnadi,
2002).
Otot rangka
merupakan otot yang membangun sebagian besar tubuh. Serabut otot pada penampang
memanjangnya tampak sebagai pita-pita panjang yang tersusun sejajar satu sama
lainnya. Intinya berbentuk lonjong, jumlahnya banyak dan terdapat di tepi
serabut tepat di bawah Sarkolema.Miofibri serabut otot rangka mengandung keping-keping
gelap dan terang secara berurutan dan pada tiap Myofibril letaknya pada
ketinggian yang sama. Diantara serabut-serabut otot terdapat jaringan ikat
kendur yang disebut Endomisium. Ciri-ciri
dari otot rangka yaitu selnya berbentuk serabut, inti terletak di bawah
permukaan sel dengan arah aksis panjang serabut-serabut otot, membran sel otot
disebut Sarkolema, lapisan
permukaannya menyatu membentuk tendon dan dipersarafi oleh satu ujung syaraf
terletak pada bagian tengah serat (Fadillah, 2007).
Sel-sel khusus jaringan otot memiliki bangunan khusus yang dikaitkan dengan
aktivitas kontraksi. Bentuknya memanjang membentuk serabut. Berdasarkan bentuk
serta bangunnya, sel otot disebut serabut otot. Tetapi serabut otot tentu
berbeda dengan serabut jaringan ikat karena serabut jaringan ikat bersifat Ekstraseluler. Serabut otot tersusun dalam berkas, sumbunya paralel
dengan arah kontraksi. Dalam serabut otot banyak terdapat Fibroprotein dalam Sarkoplasma yang mudah menyerap zat warna untuk sitoplasma. Terdapat tiga
jenis otot yaitu otot polos yang
merupakan bagian kontraktil dinding alat jeroan, otot Skeleton (otot rangka) yang melekat pada tubuh, berorigo dan berinsersio pada bungkul tulang dan otot jantung yang
merupakan dinding jantung. Dengan
gambaran mikroskopik, pada sayatan memanjang otot kerangka dan otot jantung
pada miofibrilnya terdapat garis-garis melintang yang khas sedangkan pada otot
polos tidak (Delman, 1989).
Daging tersusun
atas serabut-serabut otot yang
sejajar dan terikat bersama-sama oleh suatu jaringan ikat.Susunan daging dari
serabut otot, bagian luar otot terbungkus oleh membrane transparan yang disebut
epimisium.Lapisan Epimisium ini terdiri dari jaringan ikat yang berupa
serabut-serabut kalogen dan elastin (Soeparno, 2009).
B. Sistem Perototan Pada Ternak Kambing
Otot hewan berubah menjadi daging
setelah pemotongan karena fungsi fisiologisnya telah terhenti.Otot merupakan
komponen utama penyusun daging. Daging juga tersusun oleh jaringan ikat,
epitelial, jaringan saraf, pembuluh darah dan lemak, jadi daging tidak sama
dengan otot (Soeparno, 2009).
Beberapa jenis otot pada ternak
kambing, antara lain adalah Otot Trapezius merupakan otot pipih berbentuk segitiga yang
mempunyai Origo pada garis tengah Dorsal dari kepala sampai ke belakang di daerah Vertebrae lumbar dan
insersionya terutama pada Spina skapula. Otot Trapezius secara keseluruhan juga mendukung melekatnyascapula
pada tubuh (Huter, 2010).
Otot Serratus ventralis merupakan otot yang paling besar dan otot
utama yang menghubungkan alat gerak bagian depan dengan tubuh. Ukuran otot ini
besar dan bentuknya seperti kipas (Kusnadi, 2002).
Otot Lattisimusdorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar,
mempunyai origo pada Prosessus spinosa vertebratorasik dan Lumbar dengan
perantaraan Aponeurosis. Otot ini juga berperan untuk menarik kaki
depan ke arah belakang atau jika kaki itu tetap, maka badan itu akan ke depan
atau maju.Otot Longissimus. Otot ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen
tergantung pada lokasi, yaitu di daerah Lumbar yang disebut Longissimus lumborum, pada daerah
thoraks disebut Longissimus thoracis, pada daerah Serviks disebut Longissimus cervicis, Longissimus capitis dan Longissimus atlantis (Soeparno, 2009).
Hal ini sesuai dengan
pernyataan Toras (2012) yang menyatakan bahwa Apabila otot terletak disisi yang berlawanan,
maka otot tersebut akan berfungsi sebagai Ekstensor.
Otot Biseps brakii, yang terdapat
pada Ekstremitas Anterior, berperan
dalam pembengkakan siku kearah depan. otot Trisep brakil (biasanya hanya disebut Triseps) yang terletak di belakang siku, mempunyai Origo pada Scapula dan Humerus serta
Insersio pada Ulna, jadi Trisep
merupakan Ekstensor pada siku.
Otot-otot yang cenderung menarik Ekstremitas ke arah bidang Median, diklasifikasikan sebagai otot Aduktor.Sedangkan otot yang menggerakkan
Ekstrenitas cenderung menjauhi bidang
Median diklasifikasikan sebagai otot Abduktor.Otot Gastroknemius(otot besar pada betis) merupakan Otot Fleksor untuk persendian lutut dan Ekstensor bagi persendian hock
(Soeparno, 2009).
Namun, masih banyak otot utama pada
ternak kambing yang belum di ketahui seperti Otot Vastus lateralis, Otot Tensor
facia lata, Otot Gluteus
medius, dan Otot Infrapinatusyang belum dijelaskan
karena mengingat keterbatasan waktu yang di miliki (Soeparno, 2009).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu Dan Tempat
Waktu dan tempat dilaksanakanya praktikum ini
yaitu hariSabtu, tanggal 26 November 2016 pukul
08.00-selesai WITA dan bertempat di
Laboratorim Ilmu peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negri Alauddin Alauddin Makassar.
B.
Alat dan Bahan
1.
Alat
alat-alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, pisau/kutter dan tali.
2.
Bahan
bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah yaituair
bersih, label dan satu ekor ternak
kambing.
C. ProsedurKerja
prosedur kerja
pada praktikum kali ini adalah sebagaiberikut:
1. Menyiapkan
seekor kambing yang telah disembelih terlebih dahulu.
2. Menguliti kambing sampai
bersih
3.
Mengetahui nama-nama otot ternak dengan dapat
menyebutkan satu persatu otot yang ditunjukkan.
4. Memberikan
label pada setiap otot ternak kambing.
5. Mengambil foto
dari setiap yang telah diberi label
6. Memisahkan daging dari tulang-tulangnnya.
Menyiapakan alat dan bahan
|
Menyembelih
kambing
|
Menguliti
|
Memperhatikan letak ototnya
|
Gambar 1. Diagram alir sistem otot kambing
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
1. Sistem Perototan Ternak Kambing
a. Gambar Literatur
Sumber: Wikipedia, 2015.
Keterangan:
1.
Masseter 18.
Latissimusdorsi
2.
Brachiocephalicus 19.
Seratusventralis
3.
Trapezius 20.
Internal abdominal oblique
4.
Sternocephalicus 21.
External abdominal oblique
5.
Superficial pectoral
(not shown) 22.
Middle gluteal
6.
Deep pectoral 23. Superfisialis gluteal
7.
Infraspinatus 24.
Tensor fasciae latae
8.
Deltoid 25.
Vastuslateralis
9.
Triceps brachii 26.
Biceps femoris
10. Brachialis 27.
Semitendinosus
11. Extensor carpi radialis 28.
Gastrocnemius
12. Common digital extensor 29. Third fibular
13. Lateral digital extensor 30. Cranial tibial
14. Lateral ulnar 31.
Long digital extensor
15. Oblique carpal extensor 32. Deep digital flexor
16. Flexor carpi radialis (not shown) 33.
Superficialis digital flexor
17.
Flexor carpi
ulnaris (not shown)
b. Gambar Asli
Sumber: Laboratorium Peternakan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2016.
Keterangan:
1.
M. Branchiocephalicus
2.
M. omotranversarius
3.
M. trapezius pars cervicalis
4.
M. triseps branchi caput lateral
5.
M. triseps branchi caput logum
6.
M. flexor carpi radialis
7.
M. flexor carpi ulnaris
8.
M. pectoralis superficialis
9.
M. tranversus thoracis
10.
M. serratus ventralis cervicis
11.
M. lattisimus dorsi
12.
M. serratus dorsalis cranialis
13.
M. serratus ventralis thoracis
14.
M. Intercostalis interni
15.
M. Flexor digitorium profundus
16.
M. Serratus dorsalis caudalis
17.
M. flexor digitorium superficialis
18.
M.
Latissimusdorsi
19. M. Seratusventralis
20. M. Internal abdominal oblique
21. M. Sternocephalicus
22. M.
External abdominal oblique
23. M. Biceps femoris
.24. M. Semitendinosus
B. Pembahasan
Sistem otot adalah
suatu jalinan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan
dengan yang lainnya.Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang
tugas utamanya berkontraksi.Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan
bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.Hampir semua gerakan oleh tubuh
makhluk Vertebrata hasil dari otot
yang berkontraksi.Otot memberi dukungan kepada tubuh dan membantu
mempertahankan postur tubuh melawan gaya gravitasi. Bahkan ketika tubuh
memerlukan istirahat serat-serat otot yang berkontraksi untuk mempertahankan
otot (Siddiq, 2013).
Berdasarkan hasil pengamatan praktikum diperoleh hasil
pengamatan sistem perototan pada ternak kambing terdiri dari: M.
Branchiocephalicus, M. omotranversarius, M. trapezius pars cervicalis, M.
triseps branchi caput lateral, M. triseps branchi caput logum, M. flexor carpi
radialis, M. flexor carpi ulnaris, M. pectoralis superficialis, M. tranversus
thoracis, M. serratus ventralis cervicis, M. lattisimus dorsi, M. serratus
dorsalis cranialis, M. serratus ventralis thoracis, M. Intercostalis interni,
M. Flexor digitorium profundus, M. Serratus dorsalis caudalis, M. flexor
digitorium superficialis.
Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Siddiq (2013), yang menyatakan
bahwa sistem perototan pada ternak kambing terdiri dari: Masseter, Latissimusdorsi, Brachiocephalicus, Seratusventralis, Trapezius, Internal
abdominal oblique, Sternocephalicus, External
abdominal oblique, Superficial
pectoral (not shown), Middle gluteal, Deep pectoral, Superfisialis
gluteal, Infraspinatus, Tensor fasciae
latae, Deltoid, Vastuslateralis, Triceps brachi, Biceps femoris, Brachialis, Semitendinosus, Extensor carpi
radialis, Gastrocnemius, Common digital extensor, Third fibular, Lateral digital
extensor, Cranial tibial, Lateral ulnar, Long digital
extensor, Oblique carpal
extensor, Deep digital flexor, Flexor carpi
radialis (not shown, Superficialis digital flexor, dan Flexor carpi
ulnaris (not shown).
Beberapa
jenis perototan pada hewan termasuk kambing, antara adalah sebagai berikut:
1.
M. Branchiocephalicus,
Otot ini dapat dibagi menjadi beberapa segmen tergantung pada lokasi, yaitu di
daerah Lumbar yang disebut Longissimus lumborum, pada daerah
thoraks disebut Longissimus thoracis,
pada daerah Serviks disebut Longissimus cervicis, Longissimus capitis dan Longissimus atlantis.
2.
M. omotranversarius,
Otot ini merupakan otot ekstensor terbesar untuk Carpus. Otot ini berpangkal pada Epikondyl lateral humerusmenuju ujungProximal daerah Metacarpal.
Peran utama otot ini adalah gerak estensi Carpus.
3.
M. trapezius pars cervicalis,
merupakan otot pipih berbentuk segitiga yang mempunyai Origo pada garis tengah Dorsal
dari kepala sampai ke belakang di daerah Vertebrae
lumbar dan insersionya terutama pada Spina
skapula. Otot Trapezius secara
keseluruhan juga mendukung melekatnya Scapula
pada tubuh.
4.
M. triseps branchi caput lateral, merupakan otot
yang berbentuk segitiga lebar, mempunyai origo pada Prosesus spinosa vertebra torasikdan Lumbar dengan perantaraan Aponeurosis.
Yang lebar, yang disebut Fasia
Torakolumbal (Lumbodorsal).
5.
M. triseps branchi caput logum, Otot
ini adalah otot ekstensor yang kuat. Origo
otot ini terletak pada sayap tulang Illium
dan insersionya pada Frokauter mayor
dari tulang Femur, yang merupakan
lever yang menjulur di atas sendi pinggul, sehingga menggerakan bagian lain
dari kaki belakang ke arah belakang.
6.
M. flexor carpi radialis, Otot
ini berpangkal dari sisi medial permukaan Volar
kaki depan. Origo otot ini adalah
pada Epikondyl medial (Fleksor) Humerus dan insersianya pada permukaan Volar ujung Proksimal
metacarpus.
7.
M. flexor carpi ulnaris, merupakan kelompok otot Fleksor yang diisi dengan Lateral
tubuh/perototan ternak.
8.
M. pectoralis superficialis, merupakan otot Ekstensor yang terbesar untuk Carpus
yang membantu menjalankan fungsinya sebagai alat gerak.
9.
M. tranversus thoracis, Misalnya otot Teres mayor berorigo pada bagian atas Scapula daerah aksiler dan insero pada Tuberositas teres mayor disisimedial Humerus.
10.
M. Serratus ventraliscervicis,
merupakan otot yang paling besar dan otot utama yang menghubungkan alat
gerak bagian depan dengan tubuh. Ukuran otot ini besar dan bentuknya seperti
kipas.
11.
M. Lattisimus dorsi merupakan otot yang berbentuk segitiga lebar, mempunyai origo pada Prosessus spinosa vertebratorasik dan Lumbar dengan perantaraan Aponeurosis. Otot ini juga berperan
untuk menarik kaki depan ke arah belakang atau jika kaki itu tetap, maka badan
itu akan ke depan atau maju.
12. M.
serratus dorsalis cranialis, terdapat dibawah, dekat dengan otot Infrospinatus dan mempunyai peran yang
sama dengan otot Infrospinatus.
13.
M. serratus ventralis thoracis, merupakan otot yang kecil, berpangkal pada Prosesus Korakoidpada sisi Medial scapula, menuju ke sisi Medial humerus. fungsi otot ini relative
kecil, kecuali untuk mempertahankan persendian tetap pada posisinya.
14.
M. Intercostalis interni, merupakan otot Bisep brakii berorigo pada Tuberositas
supraglenoid diatas dan didepan persendian Scapula. Insersio nya di Tuberositas radial yang terletak di
ujung proksimal radius.
15.
M. Flexor digitorium profundus, merupakan otot lain yang berperan sebagai
penahan persendian pada posisi tertutup.
16.
M. Serratus dorsalis caudalis, Otot-otot
tersebut merupakan otot ekstensor pada pinggul yang disebut dengan Hamstring muscle. Batas-batas antar otot
ini dapat diketahui denganadanyaalur-alur vertikal pada bagian otot tersebut.
17.
M. flexor digitorium superficialis, pada Fossa infrospinosa disebelah belakang
agak kebawah Spina scapula. Insersio pada bagian Kaudal tuberkulum mayor humerus.
18.
M. abligus externus obdominis
Merupakan musculus yang terletak di
bagian paling Superficialis. Berorigo pada perluasan otot dari pertengahan rusuk ke III-XII, Os
vertebrae lumbalis dan Thoracolumnar fasiadan Berinsersio di Aponerosis
yang dimulai dariOs Coste sampai bagianLateral dari M. rectus abdominis. Bagian Caudal dari
Aponeurosis disebut Ligamentum inguinalis.di Medial, Aponeurosis kiri
dankanan bergabung membentukLinea alba. mempunyai arah serabut yang
Caudoventral.
19.
M. pectoralis superficialis
Musculus pectoralis superficialis
pars anterior adalah Musculus
yang pendek, agak bulat, yang terbentang dari Manubrium sterni hingga
bagian depan lengan dan musculus pectoralis superficialis pars posterior adalah
Muskulus lebar yang terbentang dari tepi Ventral sternum hingga
ke permukaan medial siku.
20. M. Pectoralis Profundus
Musculus pectoralis profundus pars
anterior yang berbentuk prisma dan
terbentang antara bagian anterior dari permukaan Lateral sternum hingga
sisi Cervicis scapula dan musculus pectoralis profundus pars
posterior berukuran lebih besar pada kuda, berbentuk segitiga atau seperti
kipas. Musculus ini berfungsi sebagai adductor dan retractor anggota
gerak.
21. M. rhomboideus.
Bagian belakang otot ini ditutupi
oleh Trapezius.Rhomboideus menempati bagian dorsal leher. Otot ini
berasal dari jaringan ikat mediana yang membentang dari kepala sampai
bahu di bawah Trapezius. Rhomboideus terbagi menjadi bagian Cervicalis
dan Thoracis, tetapi pada karnivora memiliki satu tambahan yaitu bagian capitis.
22. M. orbicularis oris.
Otot ini mengelilingi pintu rongga
mulut (cavum oris) dan melekat pada kulit dan mukosa bibir (labia). Otot ini
menutup mulut dengan cara mengkerutkan bibir dan ini penting saat mengisap.
23. M. zygomaticus.
Otot ini sangat tipis, berada di
bawah kulit pipi dan di SuperfisialM. buccinatorius. Origonya pada
Fasciayang menutupi daerah Masseter, dan insersionya pada sudut
mulut bergabung dengan m. buccinatorius. Otot zygomaticus berfungsi meretraksi
dan sedikit mengangkat sudut mulut.
24. M. masseter.Menempati
bagian lateral mandibula.Origonya dari daerah Maxillaris kepala dan Archus
zygomaticus.Insersionya lebar pada mandibula agak di belakang.Otot ini
sering multipenatus yang dipisahkan oleh tendo yang kuat.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah Bagian-bagian sistem perototan ternak kambing yaitu: M. Branchiocephalicus, M. omotranversarius,
M. trapezius pars cervicalis, M. triseps branchi caput lateral, M. triseps
branchi caput logum, M. flexor carpi radialis, M. flexor carpi ulnaris, M.
pectoralis superficialis, M. tranversus thoracis, M. serratus ventralis
cervicis, M. lattisimus dorsi, M. serratus dorsalis cranialis, M. serratus
ventralis thoracis, M. Intercostalis interni, M. Flexor digitorium profundus,
M. Serratus dorsalis caudalis, M. flexor digitorium superficialis.
Letak otot yaitu terdapat pada otot polos terletak di pembuluh darah usus dan organ lain yang
tidak berada di bawah perintah otak, otot seran lintang involunter
terletak di otot jantung, dan otot seran lintang volunteer terletak di
permukaan sel.
B.
Saran
Saran
yang dapat diberikan dalam praktikum ini adalah sebaiknya waktu yang disediakan
dalam praktikum diperpanjang agar dapat mengoptimalkan jalannya praktikum tidak
dikejar waktu dan sebaiknya penjelasan mengenai anatomi dan fisiologi dilakukan
perkelompok agar penjelasannya dapat diterima dengan baik oleh semua praktikan.
Akoso, B. T. 2011. “Sistem Perototan”. Kanisius: Yogyakarta.
Delman,
HD.
1989. Buku Teks Histology Veteriner 1. EGC: Jakarta.
Fadillah,
Roni.2007. “Anatomi dan Fisiologi ternak”.
AgromediaPustaka: Jakarta.
Frandson,
R.d. 1992. Anatomi danFisiologi Ternak.Gadjah
Mada, university : yogyakarta
Genneser,
F. 1994. Buku Teks Histology Jilid 1. Binapura
aksara:Jakarta.
Hunter. 2010. “FisiologidanTeknologidanReproduksiHewanDomestik”.
ITB: Bandung.
Kusnadi, 2002.Biologi.Piranti
Darma Kalokatama: Jakarta.
Soeparno. 2009.Ilmu dan
Teknologi Daging. Gadjah Mada University Pres: Yogyakarta.
Tim Dosen. 2016.” PenuntunAnatomi dan
Fisiologi Ternak”.JurusanIlmuPeternakanFakultasSainsdanTeknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Komentar