MAKALAH FUNGSI PENAWARAN

MAKALAH FUNGSI PENAWARAN



KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Makalah tentang Fungsi Penawaran dapat dirampungkan.
            Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan fungsi penawaran dan materi-materi yang berkaitan dengan fungsi penawaran. Adapun maksud dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomika Mikro I . Dalam proses penyusunan makalah ini kami menjumpai beberapa hambatan, yang berkat dukungan dari beberapa pihak serta panduan dari dosen pembimbing bapak Dr. Abd. Rahim, S.P., M.Si.  akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada beliau dan kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
            Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya dari Allah Swt., dengan demikian tentu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak kami harapkan demi perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………    i

KATA PENGANTAR …………………………………………………    ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………     iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………    1

A.    LATAR BELAKANG………………………………………     1

B.     RUMUSAN MASALAH……………………………………    1

C.     TUJUAN…………………………………………………….     1


BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….     2

A.    TEORI PENAWARAN………………………………….…      2

B.     PENGERTIAN PENAWARAN..……………………….…      2

C.     FUNGSI PENAWARAN…………………………………..      3         

D.    MACAM-MACAM PENAWARAN ….………………….       4

E.     HUKUM PENAWARAN ………..…………………………    5

F.      FAKTOR-FAKTOR PENAWARAN……………………...      6

G.    KURVA PENAWARAN………………………………….       8

H.    CONTOH KASUS TEORI PENAWARAN ..……………       9

BAB III PENUTUP……………………………………………………..    10

SIMPULAN……………………………………………………………..     10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………      11

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Di setiap transaksi perdagangan, pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran (supply), harga dan kuantitas  akan produksi yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Permintaan dan penawaran dalam produksi khususnya pertanian akan saling bertemu dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana penawaran bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap perubahan penawaran. Penawaran membantu kita dalam memahami keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah teori penawaran
2.      Apa pengertian penawaran
3.      Sebutkan macam-macam penawaran
4.      Bagaimana hokum penawaran
5.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran
6.      Bagaimana kurva penawaran
7.      Bagaimana contoh kasus dari teori penawaran

C.    TUJUAN MAKALAH
1.      Untuk mengetahui Bagaimanakah teori penawaran
2.      Untuk mengetahui pengertian penawaran
3.      Untuk mengetahui macam-macam penawaran
4.      Untuk mengetahui hukum penawaran
5.      Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran
6.      Untuk mengetahui Bagaimana kurva penawaran
7.      Untuk mengetahui contoh kasus dari teori penawaran


BAB II
PEMBAHASAN
A.    TEORI PENAWARAN
Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi,adalah gambaran atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang. modal penawaran digunakan untuk menentukan harga dan kualitas barang yangakan di jual di pasara. Nah Model ini sangat penting untuk melakukan kegiatan analisis dalam tingkat ekenomi mikro akan perilaku dan interaksi para pembeli dan penjual.
Variabel jumlah barang dan tingkat harga dalam konsep penawaran ini menunjukkan adanya saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Variabel harga merupakan variabel yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, biasa disebut sebagai variabel bebas, atau independent variable. Sedangkan variabel jumlah barang dan jasa merupakan variabel yang dipengaruhi oleh tingkat harga, biasa disebut variabel terikat atau dependent variable.

B.     PENGERTIAN PENAWARAN
Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi daripada pada harga yang rendah.
Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.
Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh laba atau atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Penawaran adalah "sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun)".

C.    FUNGSI PENAWARAN
Fungsi penawaran adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum penawaran yang menyatakan bahwaBila harga barang naik, maka jumlah penawarannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah penawarannya berkurang.
Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus. Bentuk umum fungsi penawaran adalah

Keterangan:
Q: jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)

Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / – )
b. nilai b harus positif (+)

Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi permintaan, yaitu

Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!

Jadi, fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P
Untuk membuat grafik fungsi penawaran, caranya dengan menentukan titik potong terhadap sumbu P dan sumbu Q, yaitu:
a.       memotong sumbu P, syaratnya Q = 0, maka
0 = -10 + ½ P
-1/2 P = -10
P = 20
b.      memotong sumbu Q, syaratnya P = 0, maka
Q = -10 + ½ (0)
Q = -10
c.       grafiknya:



D.    MACAM-MACAM PENAWARAN
1.      Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
2.      Penawaran Kolektif (Pasar)
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.

E.     HUKUM PENAWARAN (LEGAL OF SUPPLY)
Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan berbanding sejajar dengan tingkat harga. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah penawaran barang dan jasa akan turun juga.
Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran berkorelasi positif. Jadi barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya. Pada kondisi dimana faktor-faktor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa naik, maka penjual cenderung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. Dan sebaliknya, jika barang dan jasa harganya turun, maka penjual cenderung menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkannya.
Seperti hukum Permintaan Hukum Penawaran pada hakikatnya juga merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa : "Hubungan antara barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu: ketika harga meningkat atau naik, maka jumlah barang yang tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun". “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).
Untuk memahami hukum penawaran tersebut di atas, lihat contoh berikut ini tentang table data penawaran terhadap harga gitar.
Penawaran
Harga Gitar (P)
Jumlah yang Ditawarkan (Q)
       A
   Rp 6.000.000,-
                          1000
       B
   Rp 5.000.000,-
                           800
       C
   Rp 4.000.000,-
                           700
       D
   Rp 3.000.000,-
                           600
       E
   Rp 2.000.000,-
                           500
       F
   Rp 1.000.000,-
                           400
F.     FAKTOR-FAKTOR PENAWARAN
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

1.      Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

2.      Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

3.      Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

4.      Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.

5.      Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

6.      Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.


G.    KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :“suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
  • Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
  • Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
  • Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Menurut Haryati (2007), kurva penawaran adalah kurva yang menghubungkan titik – titik kombinasi antara harga dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva penawaran merupakan garis pembatas jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Pada tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia menawarkan lebih sedikit tetapi penjual tidak mau menawarkan lebih banyak. Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi bagi suatu jumlah tertentu, tetapi penjual tidak bersedia menawarkan jumlah itu dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan kesediaan minimum penjual menerima harga (willingness to accept).
Ciri-ciri kurva penawaran yaitu :

  1. Digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah;
  2. Berlereng negatif di akibatkan hubungan yang terbalik (negatif) antara P dan Q­­­dJika P naik maka Qd turunJika P turun maka Qd naikPerbedaan antara tabel dan kurva- Untuk; menggambarkan kurva permintaan haruslah dulu diketahui tabel / daftar Ciri-ciri Kurva Penawaran;
  3. Bergerak ke atas dari kiri ke kanan; dan
  4. Hubungan positif antara harga dan jumlah yang ditawarkan dalam hal ini apabila harga. meningkat, jumlah penawaran meningkat dan apabila harga turun, jumlah penawaran turun.
H.    CONTOH KASUS TEORI PENAWARAN
Pada tahun 2014 harga emas mengalami penurunan disbanding tahun 2012. Pada bulan juli 2014 emas seharga Rp.510.000/g dengan permintaan pembelian (dimisalkan pada suatu daerah) sebanya 1500 kg. pada tahun berikutnya mengalami penurunan Rp.495.000/g dengan permintaan pembelian 1200 kg. pada bulan September harga emas menjadi Rp.480/g dengan permintaan pembelian sebanyak 900 kg dan pada bulan Oktober hanya mencapa Rp.470.000/g sebanyak 600 kg pembelian


BAB III
PENUTUP
      SIMPULAN
Teori Penawaran dalam ilmu ekonomi,adalah gambaran atas hubungan-hubungan antara aspek-aspek yang ada dalam pasar. hubungan-hubungan tersebut terdiri dari para calon pembeli dan penjual akan suatu barang.
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu.
Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen terhadap konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Fungsi penawaran dituliskan :
Qs = -a + b . P
Dimana :
Qs        = Jumlah barang/jasa yang ditawarkan
a                      = Konstanta
b                      = Gradien garis
P                      = Harga barang

Penawaran dibedakan menjadi dua macam:
      Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual.
      Penawaran Kolektif (Pasar)
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM UNGGAS