contoh pendahuluan skripsi
A. LatarBelakangMasalah
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia karena melalui pendidikan dapat membentuk watak dan mengembangkan potensi manusia. Hal
ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
yang telah dirumuskan dalam Undang-undang RI. No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Proses pembelajaran selain
merupakan upaya pemberian ilmu pengetahuan atau transfer of knowledge akan
tetapi juga merupakan valueeducation dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Pembelajaran dilihat dari ruang lingkupnya terdiri dari beberapa
komponen. Komponen tersebut meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat dan sumber belajar serta evaluasi.[2]
Keenam komponen tersebut harus saling terkait satu sama lain untuk mencapai
keberhasilan pendidikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Hakikat mengajar bukan
sekedar ceramah dan berdiri di depan kelas, akan tetapi bagaimana teknik dan
strategi yang digunakan pendidik dapat berfungsi sebagai alat untuk transfer
of knowledge sekaligus transfer of value; menyampaikan pesan/materi
ajar, nilai-nilai, berinteraksi, mengorganisir, dan mengelola peserta didik
sehingga dapat berhasil dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Asumsi umum yang berkembang menyatakan bahwa salah
satu kunci keberhasilan pembelajaran adalah apabila pendidik memiliki dan
menguasai metodologi pembelajaran (didaktik dan metodik) secara baik. Tidak
sedikit kegagalan guru dalam mengajar disebabkan oleh lemahnya penguasaan
metodologi pengajaran.[3]
Penggunaan media dalam
proses pembelajaran sebenarnya dapat membantu kelancaran, efektivitas dan
efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran serta mengatasi penggunaan metode
konvensional dan menjadikan proses pembelajaran lebih hidup. Media merupakan
salah satu komponen yang tidak dapat diabaikan dalam pengembangan sistem
pengajaran yang sukses. Bahkan pengajaran yang dimanipulasikan dalam bentuk
media pengajaran dapat menjadikan siswa belajar sambil bermain dan bekerja.
Dengan dipakainya suatu media dalam belajar, maka akan lebih menyenangkan peserta
didik dan sudah tentu pengajaran akan benar-benar bermakna (meaningful).
Sebagaiman firman Allah swt., dalam Q.S. Al-‘Alaq/96: 4.
Ï%©!$#zO¯=tæÉOn=s)ø9$$Î/ÇÍÈ
Artinya:
Berdasarkanfirman
Allah diatas, halinimemberikanisyaratbahwadalammelaksanakanpembelajaran perlu adanya media
yang digunakan sebagai alat untuk pengantar pesan.Hal ini juga sejalan dengan hadis Nabi Muhammad saw.
sebagai berikut:
حَدَّثَنَا فَرْوَةُ بْنُ أَبِي الْمَغْرَاءِ حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ
حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدِ بْنِ
أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا هَؤُلَاءِ الْكَلِمَاتِ كَمَا تُعَلَّمُ
الْكِتَابَةُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ
بِكَمِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ. ( رواه البخاري)[5]
Artinya:
Telah berkata Farwah ibn Abi Al
Maghra’, berkata ‘Abidah ibn Hamid dari ‘Abdul Malik ibn ‘Umair dari Mush’ab
ibn Sa’d ibn Abi Waqash dari ayahnya ra. berkata, Nabi saw. mengajarkan kami
kalimat-kalimat berikut sebagaimana diajarkannya tulisan: Ya Allah, sesungguhnya
saya berlindung kepada-Mu dari sifat bakhil (kikir) dan saya berlindung
kepada-Mu dari sifat pengecut dan saya berlindung kepada-Mu dari
dikembalikannya kami dalam umur yang hina dan saya berlindung kepada-Mu dari
fitnah dunia dan siksa kubur.” (H.R. Bukhari).
Hadis di
atasmenunjukkanbahwaNabisaw.,mengajarkanbeberapakalimatmelalui media tulisan
(yaknitulisan yang ditulisolehparasahabat). Disampingitu,
hadisinimengisyaratkanbahwasuatumetodepembelajarandapatdipakaidalambermacam-macammateripelajaran.Olehkarenaitu,
seorang guru hendaknyamemilikikemampuanuntukmemilihsertamenggunakanmetode yang
tepatuntuksuatupelajaran yang akandiasampaikan.
Salah satu alasan digunakannya media dalam proses
pembelajaran adalah berkenaan dengan
taraf berfikir siswa. Taraf berfikir manusia mengikuti taraf perkembangan, dimulai
dari berfikir konkret menjadi berfikir abstrak, dimulai dari berfikir sederhana
ke kompleks. Penggunaan media pendidikan erat kaitannya dengan tahapan berpikir
tersebut. Karena dengan media, hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
Keberhasilan suatu proses
pembelajaran tidak dapat terlepas dari peran media di dalamnya, sebab alat atau
media pendidikan merupakan suatu bagian integral dari proses pendidikan di
sekolah. Begitu pula dalam pengajaran sejarah kebudayaan Islam yang biasanya
sarat dengan materi pelajaran yang padat serta identik dengan metode hafalan.
Pada kasus semacam ini seorang guru sejarah kebudayaan Islam yang profesional
dituntut untuk menguasai penggunaan media yang efektif dan efisien dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Pendekatan pembelajaran klasikal dengan menggunakan metode ceramah bukan
saja membuat bosan para peserta didik, namun juga membuat pemikiran mereka
kurang berkembang, peserta didik kurang dilatih untuk peka terhadap permasalahan
disekitar dan belajar memecahkan masalah menurut kemampuannya. Olehsebabitu,
sistempembelajaranFiqhdenganlearning by doing danalurkomunikasidialogisantara
guru dengansiswadalampembelajaranFikihharusditingkatkan.
Dalamduniapendidikan Indonesia
saatinimasihterdapatbanyakkelemahan.Sebagaicontoh, adalahkegagalan guru
dalammemberikanpenjelasanmengenaipokokbahasantertentu yang
hanyamenggunakansatuatauduareferensisaja,
Sehinggapemahamansiswaakanpengetahuansulituntukdikembangkan.
Padahaladabanyakcarauntukmenemukanberbagaimateriataureferensibaruselainmenggunakanbukuatauhand out. Salah
satudiantaranyaialahmelaluijaringaninternasional(International Network)ataubiasadisingkatdengan internet.
Selainsumberbelajarberupaperpustakaan yang
tersedia di sekolah, sekaranginiberkembangteknologi internet yang
memberikankemudahandankeleluasaandalammenggaliilmupengetahuan.Melalui internet peserta didikdapatmengaksesberbagailiteraturdanreferensiilmupengetahuan
yang dibutuhkandengancepat, sehinggadapatmempermudah proses studinya.
Denganmemberikankesempatanbagipeserta didikuntukmencarireferensibarudaritugastertentu
yang diberikanmakateknologiinformasiini (internet)
dapatmembantudanbisamenjadisaluran yang
dahsyatuntukmendapatkandanmenyampaikanberagaminformasipengetahuan.Hal
inibisasajaberdampakpadakualitaslulusandiberbagaijenjangpendidikan.
Berdasarkanbeberapakajianteoritisdanempiris,
untukmengatasikelemahantersebutpenggunaanteknologiinformasi (TI)
dalampembelajarandianggapsalahsatupemecahan yang sesuai.Apa pun bentuknya,
pemanfaatanteknologiinformasi(TI)dalampembelajarandapatmenjadisistempembelajaranmandiri
(instructor independent)
ataujugadigabungkandengan proses pembelajaranlangsung (tatapmuka di kelas) yang
mengandalkankehadiran guru. Model pembelajaran yang berhubungandengan TI
dankinimenjadiperhatianduniapendidikanadalah model pembelajaranberbasis
computer (computer based instruction)
danpembelajaranmelalui media elektronik (e-learning)
berbasisweb based learning (WBL).
Model pembelajaraninididasarkanatasperkembanganteknologiinformasi
(TI) melaluiteknologi internet, dantelahmemunculkanapa yang disebutdengane-education ataue-learning, yaitukegiatanpendidikanataupembelajaranmelalui media
elektronik, khususnyamelaluijaringan internet.
Berkaitandengan proses belajarmengajar,
agar proses itudapatberlangsung optimal
dantujuanpembelajarandapattercapaidenganbaik, makatuntunanpertamabagi guru
adalahmenguasaimateripelajaransertamenerapkanmetodedantekhnik yang sesuai,
karenametodedantekhnikdalam proses pembelajaransangatmenentukanberhasiltidaknyapencapaiantujuan.
Olehkarenaitu, guru memegangperananpentingdalampembelajaransebagaifasilitator,
motivator dan evaluator.
Evaluasi formatif merupakan suatu rangkaian dari proses
belajar mengajar. Evaluasi formatifakan sangat berguna apabila disertai dengan
pemberian materi tidak hanya dari buku saja tetapi juga dari internet. Hal ini
disebabkan karena yang terpenting bagi peserta didik bukan hanya
mengetahui nilainya tetapi juga mengetahui seberapa jauh kebenaran hasil pekerjaan
yang dikerjakannya berdasarkan informasi yang didapatkannya dari internet.
Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam
meningkatkan mutu hasil belajar yaitu mengenali komponen dari komputer baik itu
hardware (perangkat keras) maupun software (perangkat lunak). Penggunaan
internet sangat bermanfaat dan memudahkan bagi guru untuk memperbaiki proses
belajar mengajar dan bagi peserta
didik dapat mengetahui
seberapa banyak materi yang telah dikuasi, sehingga memungkinkan peserta didik tersebut termotivasi untuk belajar guna
meningkatkan hasil belajarnya dari waktu ke waktu.
Atas dasar permasalahan di atas maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh
pemanfaatan internet terhadap hasil belajar Peserta didik dalam mata pelajaran Fikih
di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.
B.
RumusanMasalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagaimanapemanfaatan
internet diMadrasah Aliyah Madani
Alauddin Paopao Kab. Gowa?
2. BagaimanahasilbelajarPesertadidikmatapelajaranFikihMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab.
Gowa?
3. Apakahterdapatpengaruh
yang signifikandaripemanfaatan internet
dalammeningkatkanhasilbelajarpesertadidikmatapelajaranFikih Madrasah
AliyahMadaniAlauddinPaopao, Kab. Gowa?
C. Hipotesis
Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah “terdapat pengaruh
yang signifikan antara hasil belajar FikihMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa. yang diajar dengan metode pembelajaran
melalui pemanfaatan internet dengan siswa yang diajar tanpa penerapan metode
tersebut”.
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
dari pemaanfaatan internet dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
mata pelajaan Fikih Madrasah aliyah Madani Alauddin Pao-Pao, Kab. Gowa.
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari
pemaanfaatan internet dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaan Fikih Madrasah aliyah Madani Alauddin Pao-Pao, Kab. Gowa.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisioperasionalvariabeldimaksudkanuntukmemberikangambaran
yang jelastentangvariabel-variabel yang diperhatikan.Agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pembahasan
maka diberikan batasan judul dan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:
1. Internet (International Networking) adalahkumpulandaribeberapakomputer
yang
salingberhubunganmembentuksuatujaringankomputersehinggadapatsalingberinteraksi.
Salah satuwujudpenerapanteknologiinformasiberbasiselektronik
dibidangpendidikandalambentuksekolahmayaadalahe-learning. E-learning merupakansuatuusahauntukmembuatsebuahtransformasi
proses belajarmengajar di sekolah. Pembelajaraninididasarkanatasperkembanganteknologiinformasimelaluiteknologi
internet.Denganadanyapembelajaranberbasiselektronik, PesertaDidikMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.diberikesempatanuntukmencaridanbertukarinformasidalambentuk
digital yang dijembataniolehteknologi internet. Misalnya guru
memberikansuatutopikataumateritertentukemudiansiswamencari yang
berkaitandenganhaltersebutdenganmencari(download)dari
internet. Selainitu guru jugamemberikantugas-tugasringan yang
mengharuskansiswamengaksesdari internet kemudianmendiskusikannya di
kelasdalambentukkelompokkecil.
2. HasilbelajarFikihadalahskorataunilai yang
dicapaiolehPesertaDidikMadrasah
Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.setelahmengikuti proses belajarmengajar yang memanfaatkan internetpada mata
pelajaranFikih.
Berdasarkanhaltersebutmakapenulisberkesimpulanbahwadenganadanyapemanfaatanteknologi
internet inidiharapkandapatmembantuuntukmeningkatkanhasilbelajarFikihPesertaDidikMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab.
Gowa.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
UntukmengetahuihasilbelajarFikihMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.tanpapenerapanmetodepemanfaatan
internet.
b.
UntukmengetahuihasilbelajarMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.denganpenerapanmetodepemanfaatan
internet.
c.
Untukmengetahuiadanyapengaruh yang
signifikanantarahasilbelajarFiqhPesertaDidik yang diberipemanfaatan internet
dengan yang tidakdiberipemanfaatan internet di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.
2.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapakan dari hasil penelitian ini adalah:
a.
Sebagaibahaninformasidanacuanbagi guru dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dan
pengajaran khususnya strategi belajar mengajar di kelas.
b.
MemberikansumbanganpemikiranterhadapsekolahdalamrangkaperbaikanpembelajarandenganharapanhasilbelajarFikihdapatmeningkatsecaranyata.
c.
Sebagaimotivasidandayatarikbagisiswadalammengikutikegiatanbelajarmengajarsehinggahasilbelajar
yang diperolehdapatlebihbaikkhususnyapadabidangstudiFikih.
d.
Sebagai
ajang melatih kemampuan peneliti dalam menyususn karya ilmiah sekaligus menjadi
dasar bagi pengembangan untuk penelitian lain yang sejenis.
Secara garis besar, skripsi ini terdiri
dari lima bab, yang masing-masing bab merupakan gambaran ringkas isi skripsi.
Penulis menyusun isi skripsi ini supaya memudahkan dalam memahami kandungannya.
Bab pertama, menguraikan
tentang pendahuluan yang memuat kerangka awal atau dasar penyususnan skripsi
ini, yang meliputi latar belakang masalah yang membahas tentang salah satu cara
yang dianggap efektif adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran
dengan mengembangkan metode pembelajaran tertentu. Selanjutnya membahas tentang
rumusan masalah yang kemudian menjadi bahan acuan dalam penelitian ini
diantaranya yaitu hipotesis alternatif (Ha) terdapat perbedaan antara sebelum
dan sesudah diterapkannya metode pamanfaatan internet terhadap peningkatan
hasil belajar FikihMadrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa.
Bab kedua, adalah tinjauan pustaka
disajikan pengertian internet, yang dimaksud Internet (International Networking)merupakanduakomputerataulebih yang
salingberhubunganmembentukjaringankomputerhinggameliputijutaankomputer di dunia
(internasional), yang salingberinteraksidanbertukarinformasi,
sedangkandarisegiilmupengetahuan, internetmerupakansebuahperpustakaanbesar
yang didalamnyaterdapatjutaan (bahkanmilyaran) informasiatau data yang
dapatberupateks, grafik, audio maupunanimasidan lain-lain dalambentuk media
elektronik. Salah satuaktivitas yang berkaitandengan proses pembelajaranadalahe-learning.
E-learningadalahwujudpenerapanteknologiinformasiberbasiselektronikdibidangpendidikandalambentuksekolahmaya.E-learningmerupakanusahauntukmembuatsebuahtransformasi
proses belajarmengajar di sekolahdalambentuk digital yang
dijembataniolehteknologi internet.
Bab tiga, dalam bab ini
dibahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
populasi penelitian adalah seluruh Peserta DidikMadrasah Aliyah Madani Alauddin
Paopao Kab. Gowa.
Bab empat, dikemukakan hasil
penelitian yang membahas tentang pelaksanaan pengajaran dengan menggunakan pemanfaatan
internetterhadap peningkatan hasil belajar FikihPeserta DidikMadrasah Aliyah
Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa. Pada bab inilah penulis menjelaskan dan
memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan metode pemanfaatan internet dengan
peningkatan hasil belajar FikihPeserta Didik Madrasah Aliyah Madani Alauddin
Paopao Kab. Gowa dengan menggunakan model pembelajaran tersebut.
Bab lima, merupakan bab
terakhir dari pembahsan skripsi ini, didalamnya dikemukakan kesimpulan yang
merupakan intisari dari pembahasan yang ada dalam skripsi ini, penulis juga
mengemukakan implikasi.
[1]Undang-undang RI.
No.20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional (Jakarta:
SinarGrafika,2011), h. 7.
[2]Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), h. 41.
[3]M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta:
Ciputat Perss, 2002), h. 6.
[4]Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahan (Jakarta: PT. Syaamil
Cipta Media, 2004), h. 597
[5]Bukhari, Shahih Bukhari (Beirut: Dar Al Fikr, 1994), Juz 1, h. 273
Komentar