ceramah agama: hidangan bagi tamu Allah
ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb.
Oramg yang menjawab salamku saya doakan masuk syurga
Jadi sekali lagi saya ulangi ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb.
Hamdan wassyukran Lillah Salatan wasalaman alaa rasulillah wa alaa
alihi wassabbihi ajemain ammaba’ad
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah Swt. Allah yang maha pengasih tak pilih kasi, Allah yang maha
penyanyang tak pilih saying, Allah tidak membedakan Antara presiden dengan
penjual pepsodent, Gubernur dengan tukang cukur, Bupati dengan penjual kayu
jati, Camat dengan penjual tomat,lurah dengan penjual es buah si kaya dan si miskin, si kulit hitam dan si
kulit putih semuanya sama di hadapan Allah Swt. yang membedakan adalah
tergantun keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah Swt.betul,sepakat,? Mantap.
Selanjutnya marilah mengirimkan shalawat dan
taslim kepada junjungan kita Nabiullah Muhammad Saw. Nabi yang membawa manusia
dari zaman unta makan rumput ke zaman motor makan bensin yaitu dari zaman
jahiliyah ke zaman kemuliaan.
Dewan Juri yang saya hormati serta teman-teman
peserta DAI yang saya cintai karena Allah Swt.
Adapun judul ceramah yang saya ingin sampaikan
yaitu HIDANGAN BAGI TAMU ALLAH SWT.
Alhamdulillah kita hadir di tempat ini bukan
karena kita kuat, bukan karena kita kaya dan dan bukan karena dekatnya rumahta,
akan tetapi karena kita orang yang dipilih oleh Allah swt. karena mungkin lebih
banyak orang yang lebih kuat daripada kita, lebih kaya daripada kita bahkan ada
yang lebih dekat rumahnya daripada kita akan tetapi karena dia tidak di pilih
oleh Allah swt. sehingga mereka tidak hadir di tempat yang penuh berkah ini.
Jadi kita yang hadir di tempat ini adalah orang
pilihan atau tamu Allah swt. dan siapa yang tidak senang kalau kita di pilih
oleh Allah swt. sebagai orang pilihannya. Pak bupati saja yang undangki kita
merasa senang apalagi kalau pak gubernur ataukah bapak presiden tentu kita
lebih merasa senang dan bangga. Lebih-lebih lagi kalau presidennya-presiden
yaitu Allah Swt.
Kemudian kalau kita sebagai tamu Allah Swt.
tentu Allah pula yang akan meladengi kita, nah kira-kira apa yang Allah siapkan
untuk kita tentu bukan burongko, cindolo atau pisang ijo akan tetapi Nabi
Muhammad Saw. Bersabda: MAN SALLAH SHALAWATI HAMZA MA’AL JAMATI FALAHU
HAMZATUN ASYA’A
Artinya: Barang siapa shalat lima waktu dengan
berjama’ah maka diberikan lima keistimewaan.
1.
LA
YUSIBU FAKRAU FIDDUNIYA= Tidaka akan dimiskinkan atau disusahkan
kehidupannya di dunia
Kemiskinana
adalah salah satu kondisi yang sangat ditakuti semua orang sehingga ketika ia
mencari harta atau uang tidak dipedulikan apakah itu panas, dingin berangkat
pagi pulang malam, halal haram mereka tidak peduli asalkan dia dapatkan harta
atau uang, akan tetapi Allah Swt. menjamin
kehidupan orang yang senangtiasa malakukan shalat lima waktu apalagi kalau
dilakukan secara berjama’ah. Sepanjang sejarah kita lihat bahwa tidak ada orang
yang rajin shalat disusahkan kehidupannya. Betul tidak,? Ibu.. bapak Mau kaya
tidak? ayo rajin shalat ok.
Hadirin
siding jama’ah tarwih yang dirahmati Allah swt.
2.
YARFAULLAHU TA’ALA ANHU AZABAL KUBUR = dijauhkan
dari adzab kubur.
Ibu.. bapak
pernah lihat kubur tidak..kalau mau dipikir-pikir kubur itu sangat sempit dan
gelap apalagi kita tinggal sendiri tentu kita sangat takut oleh siksaan
malaikat munkar dan nakir, tetapi kalau kita menjaga shalat selama hidup di
dunia maka Allah swt. menjauhkan kita dari siksa kubur.
3.
YU’TA KITABAHU BI YAMINIHI= Menerima amal
ibadahnya dengan tangan kanannya.
Ketika kiamat
sudah tiba maka dikumpulkanlah semua manusia di suatu tempat yaitu padang
mahsyar dan mereka berdiri selama 25.000 tahun menunggu keputusan Allah bahwa darimana
ia dapatkan amal perbuatannya. Dan orang yang mendapatkan amalnya dengan tangan
kanannya maka dia dinyatakan masuk surga dan yang menerima dengan tangan
kirinya dia dinyatakan masuk neraka.
Dewan
Juri yang saya hormati serta teman-teman peserta jamaah tarwih yang saa
muliakan
4.
LEWAT DI ATAS JEMBATAN SIRATALMUSTAQIM SEPERTI
CAHAYA KILAT
Perlu kita
ketahui bahwa jembatan siratal mustaqim adalah jembatan yang kita akan lalui
ketika mau masuk surga pada saat banyak cara orang melewatinya diantaranya ada
yang merayap ada jongkok dan ada pula yang seperti cahaya kilat siapa mereka
dia adalah orang yang rajin shalat selama hidupnya.
5.
YUDEHILULLAHU TA’ALAL JANNATA BILA HISABI WALA
ASABI= MASUK SURGA TANPA DIPERIKSA DAN DISIKSA
Orang yang
senangtiasa menjaga shalatnya apalgi kalau dilakukan secara berjama’ah maka
akan dimasukkan ke dalam surge tanpa diperiksa atau disiksa.
Inilah
yang dapatsaya sampaikan, jika ada benarnya datang dari Allah, jika ada
salahnya itu dari saya sendiri,
UNDZUR MAN QALA WALA TANZUR MAN QILA=PERHATIKAN
APA YANG DISAMPAIKAN DAN JANGAN PERHATIKAN SIAPA YANG BERBICARA
Wabillahi Taufiq Wassa’ada
Wassalamu alaikum waahmatullahi wabarakatuh
Komentar